Banyuasin, (tanggal) – Menjelang Pilkada serentak, Lembaga Pemantau Pemilu (LPP) SURAK Kabupaten Banyuasin menghadapi kendala serius akibat seringnya kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyuasin tutup tanpa pemberitahuan. Situasi ini mengganggu proses registrasi pemantau pemilu, yang merupakan elemen penting dalam menjamin transparansi dan akuntabilitas Pilkada.

Ketua LPP SURAK Banyuasin Heriyadi menyatakan pihaknya telah mendatangi kantor KPUD untuk mengurus registrasi. Namun tutup dan saat ditanya kepada warga sekitar bahwa kantor sering dalam kondisi tertutup meskipun masih dalam jam kerja. “Ini benar-benar menghambat tugas kami sebagai pemantau independen. Pilkada semakin dekat, tetapi kami masih belum bisa menyelesaikan proses registrasi,” keluhnya. Dia juga menambahkan bahwa situasi ini dapat berdampak negatif pada pengawasan jalannya Pilkada, yang membutuhkan persiapan matang dan partisipasi aktif dari berbagai pihak.

Hingga kini pihak KPUD Banyuasin belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab penutupan kantor yang sering terjadi. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat bahwa persiapan Pilkada dapat terganggu akibat masalah birokrasi yang seharusnya bisa diantisipasi.

Masyarakat berharap KPUD segera memperbaiki kinerjanya demi memastikan Pilkada berjalan lancar dan sesuai jadwal, sehingga proses demokrasi di Banyuasin tetap terjaga transparansinya.